Salam Rekan,
terkadang sebagai seorang manajer atau sebagai wirausahawan, kita pasti
mempekerjakan karyawan, dan kualitas karyawan tersebut tidak akan sama, tergantung
dari berbagai macam alasan, namun yang menjadi maslah adalah karyawan yang
standar bekerjanya jauh dibawah tuntutan perusahaan yang bisa saja menjadi duri
dalam daging dalam kinerja perusahan rekan sekalian,
Untuk itu beranikan diri untuk mengambil langkah agar masalah dapat diselesaikan bersama. Toxic Employee atau karyawan bermasalah bukanlah karyawan yang tergolong bodoh dan malas. Sering kali, ia sangat jenius dan produktif. Atasan dan rekan sejawat akan kesulitan menemukan mereka melakukan kesalahan, kelalaian, mangkir kerja, atau melanggar aturan. yang harus diperbaiki disini adalah karakter, sikap, dan hati. Karyawan bermasalah bisa menciptakan suasana buruk di sekitarnya. Orang menjadi terganggu dan tidak nyaman, bahkan bisa mematikan inisiatif, kreativitas, hubungan baik, serta produktivitas kerja.
Jika perusahaan menghadapi tipe karyawan seperti ini, coba langkah-langkah menghadapi karyawan bermasalah berikut:
Untuk itu beranikan diri untuk mengambil langkah agar masalah dapat diselesaikan bersama. Toxic Employee atau karyawan bermasalah bukanlah karyawan yang tergolong bodoh dan malas. Sering kali, ia sangat jenius dan produktif. Atasan dan rekan sejawat akan kesulitan menemukan mereka melakukan kesalahan, kelalaian, mangkir kerja, atau melanggar aturan. yang harus diperbaiki disini adalah karakter, sikap, dan hati. Karyawan bermasalah bisa menciptakan suasana buruk di sekitarnya. Orang menjadi terganggu dan tidak nyaman, bahkan bisa mematikan inisiatif, kreativitas, hubungan baik, serta produktivitas kerja.
Jika perusahaan menghadapi tipe karyawan seperti ini, coba langkah-langkah menghadapi karyawan bermasalah berikut:
1. Kumpulkan
informasi Informasi
Kumpulkan
informasi lebih banyak tentang karyawan ini. Kalau perlu, lacak hingga ke
perusahaan tempat ia bekerja sebelumnya, apakah terdapat alasan-alasan yang
menjadikan karyawan tersebut bermasalah, dan cari tahulah sejarah karyawan
tersebut, apakah karyawan tersebut memang dari dulu sudah malas atau baru
semenjak menjadi bagian dari perusahaan rekan sekalian.
2. Take Action
Apabila
informasi dan alasan terdahulu sudah diidentifikasi dan ternyata tidak ada
hubungannya dengan tempat ia bekerja sekarang, maka saatnya anda mencoba untuk
mengklarifikasi masalah tersebut dengan yang bersangkutan agar terdapat
kejelasan tentang penyebab sebenarnya akan buruknya kinerja karyawan tersebut. Ajak
dia bicara dan beranikan diri membuka masalah sampai persoalan dapat dilihat
dan diselesaikan bersama.
3. Analisa
penyebab dan Alasan
Setelah
dilakukan pembicaraan dan telah diketahui problem sebenarnya atas masalah
tersebut, maka saatnya rekan menganalisa asal muasal dari persoalan tersebut,
apakah dari internal perusahaan atau apakan dari external perusahaan, apabila
persoalan tersebut merupakan persoalan personal, maka ajaklah dia untuk
berdiskusi adna mencari jalan keluar dari persoalannya dan sangat penting
membuat follow up persoalan agar Si Toxic Employee mau berubah. Cari tahu
juga alasan ia berperilaku demikian.
4. Kesempatan
Kedua
Kerika
diskusi dan proses pencarian jalan keluar telah dilakukan dan paling tidak
semua alasan dan persoalan tersebut telah ditemukan jalan keluarnya dan paling
tidak solusi jangka pendeknya, beri waktu untuk berubah, dan beri tahu
perubahan seperti apa yang perusahaan harapkan darinya. Usahakan sesering
mungkin memberikan sesi follow up .
5. Pecat Saja!
Ketika semua
hal diatas telah dilakukan dan masih belum ada perubahan dari yang
bersangkutan, apalagi setelah diberikan kesempatan kedua, maka perusahaan harus
rela melepaskan orang ini daripada kerugian semakin besar.
0 Komentar untuk "5 Langkah Menghadapi Karyawan Bermasalah"